Faktor fisik yang
diperlukan dalam merencanakan suatu kawasan adalah topografi, geologi, hidrografi, dan kendala-kendala fisik. Desa Simorejo terletak pada 25 DPL/DPS, dan suhu rata-rata per hari
35OC.
Menurut topografi,
desa
dengan suhu
seperti ini berada di dataran
rendah. Meskipun
demikian, kondisi lahan
yang subur menjadikan daerah ini sebagai salah satu penghasil padi dan tembakau
di Kabupaten Bojonegoro.
1. Karakteristik Penduduk
a)
Pada tahun 2013 jumlah
penduduk Desa Simorejo Kecamatan Kanor adalah 3.633 jiwa yang terbagi dalam
1.044 Kepala Keluarga (KK) dengan kepadatan 1.194 jiwa per km2.
b)
Penduduk Desa Simorejo
Kecamatan Kanor secara sosial ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok
besar, yaitu kelompok bermata pencaharian pada sektor pertanian dan kelompok
yang bermata pencaharian pada sektor pendidikan.
c)
Sebagian
besar penduduk Desa Simorejo bermata pencaharian sebagai petani dengan aktivitas
utama bertanam padi. Dilihat dari segi agama, penduduk Desa Simorejo mayoritas
beragama Islam. Jika dilihat dari tingkat pendidikan, penduduk Desa Simorejo
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Pertama,
penduduk yang tidak tamat SD sebanyak
orang. Kedua, penduduk yang
tamat SD sebanyak 1.415 orang. Ketiga,
penduduk yang tamat SMP/sederajat sebanyak 667 orang. Keempat, penduduk yang tamat SMA/sederajat sebanyak 718 orang. Kelima, penduduk yang tamat diploma,
baik diploma 1, 2, atau 3 sebanyak 24 orang. Keenam, penduduk yang tamat perguruan tinggi, S1 sebanyak 130 orang
dan S2 sebanyak 5 orang.
2. Potensi Desa
Potensi ekonomi unggulan Desa Simorejo
meliputi:
a.
Bidang pertanian
Pertanian merupakan potensi ekonomi yang
paling menonjol di Desa Simorejo. Berdasarkan data yang dimiliki pemerintah
desa, luas wilayah pertanian yang ada di Desa Simorejo adalah sebagai berikut.
1) Padi luas 352 ha dengan
hasil 6 ton/ha.
2) Tembakau 125 ha dengan
hasil 4 ton/ha.
3) Jagung luas 55 ha dengan
hasil 4 ton/ha.
4) Tanaman buah buahan luas 3
ha dengan hasil 0,25 ton/ha.
b.
Bidang Peternakan
Kegiatan peternakan yang ada di Desa Simorejo
meliputi:
1) Ternak sapi
2) Ternak kambing
3) Ternak unggas (ayam, itik/bebek, burung, dll)
4) Ternak ikan
c.
Bidang perdagangan/jasa
1) Warung dan Kios
2) Mlijo dan Perancangan
3) Jasa Konveksi
4) Jasa Perbengkelan
5) Jasa Rental (fotocopy, warnet, pengetikan, PS, dll)
6) Jasa Angkutan
d.
Bidang industri
Kegiatan industri yang ada di Desa Simorejo
khususnya berupa industri rumah tangga meliputi:
1) Pengolahan hasil pertanian dan olahan makanan, seperti kerupuk, tempe,
dan camilan.
2) Pembuatan alat rumah tangga, seperti dandang, panci, dan peralatan dapur
lainnya.
3) Kerajinan tangan, seperti tenun, border dan sulam.
3. Infrastruktur Pendukung
a. Jaringan Jalan
Sarana transportasi atau akses jalan yang ada di Desa
Simorejo meliputi Jalan PUK Kecamatan, Jalan Poros Desa, dan
Jalan Lingkungan.
b. Kondisi dan Fungsi Jalan
Kondisi jalan yang ada sebagian
besar, yaitu sekitar 90% telah terpasang
paving dan dalam kondisi baik
serta terawat. Sisanya masih berupa jalan macadam.
c. Keadaan Transportasi
Sarana
transportasi yang ada adalah kendaraan
pribadi berupa mobil, sepeda motor, dan ojek.
d. Sarana Irigasi
Sebagian besar sarana irigasi yang ada tidak dapat berfungsi dengan baik karena mengalami
pendangkalan/sedimentasi dan tidak terawat.
Keadaan ini seringkali mengakibatkan area persawahan kekurangan air pada saat musim kemarau dan banjir pada saat musim penghujan terutama di wilayah Desa Simorejo bagian
utara.
e. Infrastruktur Pendukung Lain
Infrastruktur pendukung lain meliputi
fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, dan beberapa
fasilitas lain dengan gambaran seperti berikut:
·
Fasilitas pendidikan
Kegiatan
Pendidikan yang ada di Desa Simorejo berkembang dengan pesat, baik pendidikan
formal maupun informal. Lembaga pendidikan yang ada antara lain: 1 Pos PAUD, 1 Playgroup, 2 Sekolah Dasar/sederajat, 1
MTs, 1 MA, 5 TPQ, dan 3 Pondok Pesantren.
Seluruh
lembaga pendidikan yang ada telah memiliki gedung sendiri. Meskipun demikian, masih
ada lembaga pendidikan yang memerlukan perbaikan dan ada pula yang memerlukan
penambahan lokal karena sudah tidak mampu menampung jumlah murid/santri yang
ada. Selain itu, fasilitas yang belum dimiliki antara lain Alat Peraga Edukatif
(APE) untuk PAUD, sarana komputer, gedung perpustakaan, dan gedung laboratorium
untuk SD/MI serta MTs.
·
Fasilitas kesehatan
Di
Desa Simorejo ada 1 POLINDES, 1 Bidan Desa, dan 4 Posyandu dengan 20 kader. Gedung
Polindes yang ada dibangun pada tahun 2007 dan saat ini kondisinya mulai rapuh
dan memerlukan perbaikan. Meskipun demikian, kegiatan pelayanan kesehatan tetap
berjalan secara maksimal. Kendala yang masih ada adalah sarana transportasi berupa
ambulan desa untuk merujuk warga yang sakit belum terfasilitasi.
·
Fasilitas Peribadatan
Di
Desa Simorejo terdapat 3 masjid dan 46 mushola. Bangunan masjid yang ada saat
ini dalam kondisi rapuh dan memerlukan perbaikan di beberapa bagian.
·
Fasilitas Perumahan
Di
Desa Simorejo terdapat 783 rumah penduduk dengan rincian:
Rumah
berlantai tanah : 313 rumah
Rumah
berlantai tidak dari tanah : 470
rumah
Rumah
berdinding bambu : 157 rumah
Rumah
berdinding Kayu : 234 rumah
Rumah
berdinding tembok :
392 rumah
Rumah
punya jamban :
626 rumah
Rumah
tidak punya jamban : 157 rumah
Rumah
punya SPAL : 744 rumah
Rumah
tidak punya SPAL : 39 rumah
Rumah
punya tempat sampah : 626 rumah
Rumah
tidak punya tempat sampah : 157 rumah
·
Fasilitas Perkantoran
Fasilitas
perkantoran yang ada berupa Kantor Kepala Desa yang berada di lokasi Balai
Desa. Kondisi kantor tersebut cukup baik. Akan tetapi, gedung yang digunakan
untuk kegiatan perangkat desa telah rapuh dan memerlukan kantor baru. Sarana
penunjang kegiatan administrasi dan pelayanan masyarakat seperti komputer masih
belum lengkap dibandingkan dengan jumlah perangkat desa yang ada sehingga perlu
pengadaan baru. Selain itu, diperlukan jaringan internet dengan aplikasi
pelayanan administrasi untuk mendukung kegiatan yang ada di desa, baik untuk pemerintahan
maupun masyarakat.
·
Fasilitas MCK Umum
Di
Desa Simorejo belum terdapat fasilitas MCK Umum. Warga yang telah memiliki MCK
sendiri baru mencapai 80%. Sisanya masih numpang atau belum memiliki sehingga masih
dijumpai warga masyarakat yang buang air besar di saluran irigasi atau di sembarang
tempat.
·
Fasilitas
Perdagangan
Untuk
mendukung kegiatan perdagangan, Pemerintah Desa telah berupaya untuk
menghidupkan kembali Pasar Desa yang ada. Pasar Desa tersebut terletak di
Perempatan Dusun Patoman. Di dalamnya terdapat 20 kios dan 1 los, yang mana 15
kios yang ada setiap hari telah melakukan aktivitas perdagangan dan sisanya
belum terpakai dikarenakan banyak orang/ pedagang masih ragu untuk berjualan. Oleh
karena itu, diperlukan bantuan stimulan bagi para pedagang agar aktivitas
perdagangan di pasar desa dapat berjalan dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar